Baru Belazar | Blog Khusus berisi Teknologi, Pengetahuan Umum, Hiburan | Tutorial Linux | Komputer | Mikrotik | Opini | Cara | Design | Android | Software | Hardware | Download

Thursday, March 1, 2018

Sejarah Singkat Masuknya Sistem Operasi Open Source di Indonesia

Sejarah Singkat Masuknya Sistem Operasi Open Source di Indonesia

 Selamat Datang, di Baru Belazar!

Bertemu lagi dengan saya sebagai pembicara di sini. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas "Sejarah Singkat Masuknya Sistem Operasi Open Source di Indonesia". Dimana ini perlu kita ketahui untuk menambah wawasan kita sebagai manusia. :D

Open source? Apa itu?

Open = Terbuka     dan     Source = Sumber

Yang berarti Sistem Operasi Open Source adalah

Sistem Operasi yang bisa kita lihat dan ubah kode sumbernya.

Tapi, dari pengertian itu tentu belum cukup untuk tahu ciri-ciri dari sistem operasi open source.

Adapun alasan kenapa sebuah sistem operasi dikatakan open source adalah sebagai berikut :


1. Free
Free ini bukanlah gratis tetapi bebas. Yang berarti pengguna bebas memodifikasi, mengubah dan mendistribusikan kode sumber dari sistem operasi tanpa dikenai sanksi atau teguran. Bukan berarti sebebas-bebasnya.
2. Open Code
Kode sumber yang dapat diakses oleh pengguna tanpa syarat dimana dan kapan saja. 
3. Legal
Karena bisa bebas digunakan, semuanya legal atau resmi untuk digunakan termasuk untuk aplikasi yang tersedia di sistem operasi tersebut.
4. Banyak Tersedia Panduan Editing
Ini bisa berupa publikasi atau web page di internet. Bisa juga berupa forum diskusi yang membahas mengenai sistem operasi tersebut, sehingga pengguna bisa membahas cara menggunakan sistem operasi tersebut. 

Jadi, jika kalian menemukan sebuah sistem operasi yang katanya open source tapi tidak sesuai dengan syarat-syarat itu, maka kalian dapat mengatakan "Gile lu ndro!".

Contoh-contoh dari sistem operasi open source adalah : 
1. Tidak Semua Unix
Unix adalah Bunda dari semua open source, karena dari sinilah dimulai sejarah open source. Tapi kenapa saya bilang tidak semua UNIX? Karena seperti ciri-ciri diatas tadi, open source itu bebas dimodifikasi. Artinya, bisa diberi izin untuk dimodifikasi dari open source menjadi closed source.

Tahun Lahir : 1965
Pembuat      : Dennis MacAlistair Ritchie dan Ken Thompson 

2. BSD (Barkeley Software Distribution)
 Lahir dari sebuah karya mahasiswa di Universitas Barkeley yang berhasil membuat sistem operasi mirip UNIX. Sempat terjadi masalah lisensi yang membuat sistem operasi ini diperkarakan ke pengadilan dan akhirnya menang.

Tahun             : 1977
Penemu          : Computer System Research Group di Universitas California Barkeley

3. GNU (Genuine Not UNIX)
Latar belakang adanya sistem operasi GNU karena banyaknya sistem operasi yang memiliki lisensi yang terbatas untuk memodifikasi kode sumbernya.

Tahun           : 1983
Penemu        : Richard Stallman          

4. Minix
Suatu sistem operasi yang dikembangkan untuk tujuan pendidikan. Bagi penguna, Minix tampak seperti POSIX-compliant Unix, tetapi sebenarnya di dalamnya dibangun dengan suatu modular modern yaitu micro kernel architecture. Minix bukan hanya suatu mainan, ia merupakan suatu sistem operasi yang bermanfaat.

Tahun Rilis   : 1987
Pembuat       : Andrew Stuart Tanenbaum


5. Linux
Semua bermula dari Andrew S. Tanenbaum, dia adalah pencipta sistem operasi MINIX yang bertipe UNIX. Sebenarnya Andrew S. Tanenbaum mencantumkan source code dari MINIX dalam bukunya namun hal itu tidak berarti code tersebut boleh dirubah oleh orang lain, dan juga code yang ia cantumkan memiliki lisensi yang berarti harus mengeluarkan uang untuk menggunakan code tersebut.

Tahun Rilis   : 1991
Penemu         : Linus Torvald

Tapi, banyak orang sering menyamakan open source dengan freeware.

Untuk informasi, Freeware itu adalah perangkat lunak yang dibagikan tak punya batas pengguna dan waktu.  

Belum tentu bisa dilihat kode sumbernya sob! 

So,
  
Open Source sudah pasti Freeware, tapi Freeware belum tentu Open Source.

 

Sekarang kita akan masuk ke masa lalu dimasa dimana sistem open source mulai lahir, di dunia maupun ke Indonesia

Lahirnya Open Source Ke Dunia
Sejarah Singkat Masuknya Sistem Operasi Open Source di Indonesia


Semuanya bermula dari sistem operasi UNIX. dan Richard Stallman.

Richard Stallman dan beberapa peretas di AI Lab ingin mengakses ke kode sumber perangkat lunak yang baru dipasang ke printer laser, Xerox 9700, tapi akses mereka ditolak.

Stallman sebelumnya sudah memodifikasi software dari printer laser sebelumnya untuk memberi pesan kepada pengguna ketika hasil print mereka sudah selesai, dan memberi pesan pada semua user yang login untuk menunggu jika ada macet.

Karena pengalamannya ini, membuat om Richard Stallman yakin bahwa orang-orang ingin sistem operasi yang bisa dengan bebas dimodifikasi sesuai keinginan mereka.

Stallman berpendapat bahwa pengguna perangkat lunak harus memiliki kebebasan untuk berbagi dengan tetangga mereka dan dapat mempelajari dan melakukan perubahan terhadap perangkat lunak yang mereka gunakan.  
Dia berpendapat bahwa upaya oleh vendor perangkat lunak berpemilik untuk melarang tindakan ini bersifat antisosial dan tidak etis. Ungkapan "perangkat lunak ingin bebas" seringkali salah kaitan dengan dirinya, dan 
Stallman berpendapat bahwa ini adalah kesalahpahaman filosofinya.  

Dia berpendapat bahwa kebebasan sangat penting demi pengguna dan masyarakat sebagai nilai moral, dan bukan hanya untuk alasan pragmatis seperti kemungkinan mengembangkan perangkat lunak yang unggul secara teknis. 

 Eric S. Raymond, salah satu pencipta gerakan open source, berpendapat bahwa argumen moral, daripada kata-kata pragmatis, mengasingkan sekutu potensial dan menyakiti tujuan akhir untuk menghapus kerahasiaan kode.Pada bulan Februari 1984, Stallman berhenti dari pekerjaannya di MIT untuk bekerja penuh waktu di proyek GNU, yang telah diumumkannya pada bulan September 1983. Sejak saat itu, dia tetap berafiliasi dengan MIT sebagai ilmuwan tamu yang tidak dibayar di Ilmu Komputer dan Laboratorium Kecerdasan Buatan. Sampai "sekitar tahun 1998," dia mengelola sebuah kantor di Institut yang berlipat ganda sebagai tempat tinggal resminya.

Masuknya Open Source ke Indonesia

Sejarah Singkat Masuknya Sistem Operasi Open Source di Indonesia

Tulisan ini berasal dari Koran Tempo 12 Desember 2003, berikut kutipannya 

Era 1990an

Belum jelas, siapa yang pertama kali membawa Linux ke Indonesia. Namun, yang pertama kali mengumumkan secara publik (melalui milis pau-mikro) ialah Paulus Suryono Adisoemarta dari Texas, USA, yang secara akrab dipanggil Bung Yono.

Ketika 1992, bung Yono berkunjung ke Indonesia membawa distro SoftLanding System (SLS) dalam beberapa keping disket. Kernel Linux pada distro tersebut masih revisi 0.9X (alpha testing), dengan kemampuan dukungan jaringan yang sangat terbatas.

Pada awal tahun 1990-an, kisaran harga sebuah ethernet board ialah USD 500; padahal dengan kinerja yang jauh dibawah board yang sekarang biasa berharga USD 5.-. Dengan harga semahal itu, dapat dimaklumi, jika masih jarang ada pengembang LINUX yang berkesempatan untuk mengembangkan driver ethernet.

Perioda 1992-1994 merupakan masa yang vakum. Secara sporadis, terdengar ada yang mendiskusikan “Linux”, namun terbatas pada uji coba. Kernel Linux 1.0 keluar pada tahun 1994. Salah satu distro yang masuk ke Indonesia pada tahun tersebut ialah Slackware (kernel 1.0.8).

Distro tersebut cukup lengkap dan stabil sehingga merangsang tumbuhnya sebuah komunitas GNU/ Linux di lingkungan Universitas Indonesia. Pada umumnya, PC menggunakan prosesor 386 dan 486, dengan memori antara 4-8 Mbytes, dan hardisk 40 – 100 Mbyte.

Biasanya hardisk tersebut dibuat “dual boot”, yaitu dapat dalam mode DOS atau pun Linux.

Slackware menjadi populer dikalangan para mahasiswa UI, karena pada waktu itu merupakan satu-satunya distribusi yang ada :-). Banyak hal-hal baru yang “dioprek”/ “setup”. Umpama: yang pertama kali men-setup X11R4 Linux di UI ialah Ivan S. Chandra (1994).

Tahun 1994 merupakan tahun penuh berkah. Tiga penyelenggara Internet sekali gus mulai beroperasi: IPTEKnet, INDOnet, dan RADnet. Pada tahun berikutnya (1995), telah tercatat beberapa institusi/ organisasi mulai mengoperasikan GNU/Linux sebagai “production system”, seperti BPPT (mimo.bppt.go.id), IndoInternet (kakitiga.indo.net.id), Sustainable Development Network (www.sdn.or.id dan sangam.sdn.or.id), dan Universitas Indonesia (haur.cs.ui.ac.id).

 Umpamanya, Sustainable Development Network Indonesia (sekarang diubah menjadi Sustainable Debian Network) menggunakan distribusi Slackware (kernel 1.0.9) pada mesin 486 33Mhz, 16 Mbyte RAM, 1 Gbyte disk. Namun sekarang, situs tersebut numpang webhost di IndoInternet.
 
Kehadiran internet di Indonesia merangsang tumbuhnya sebuah industri baru, yang dimotori oleh para enterpreneur muda. Mengingat GNU/ Linux merupakan salah satu pendukung dari Industri baru tersebut, tidak dapat disangkal bahwa ini merupakan faktor yang cukup menentukan perkembangan GNU/Linux di Indonesia.

Selama perioda 1995-1997, GNU/Linux secara perlahan mulai menyebar ke seluruh pelosok Indonesia. Bahkan krismon 1997 pun tidak dapat menghentikan penyebaran ini.

Pada tahun 1996, pernah ada sebuah milis linux yang dapat dikatakan kurang begitu sukses. Anggota dari milis tersebut ialah:

Sl1zr@cc.usu- and1@indo.net- arwiya@indo.net- bjs@apoll.geologie- budi@cool.mb- chairilk@indo.net- harry@futaba.nagaokaut- herkusut@soziologie- ibrahim@indovax- idarmadi@indo.net- jimmyt@turtle- jonathan@bandung.wasantara- louis@Glue- mermaid+@CMU- mwiryana@netbox- rheza@indo.net- rosadi@indo.net- sentiono@cycor- trabas@indo.net- wibowo@hpsglsn- wiwit@bandung.wasantara- edybs@jakarta.wasantara- ssurya@elang- dhie@bandung.wasantara- tanu@m-net.arbornet- avinanta@gdarma- pink@cbn.net- louis@webindonesia-

Sebelum 1997, issuenya mungkin “Apa itu Linux?” Alhamdulillah, dewasa ini, yang terjadi malah sebaliknya: “Anda belum kenal Linux?????” Demikian sekilas perkembangan sistem UNIX sebelum 1997. Mudah-mudahan, ini akan memicu para pelaku IT lainnya untuk melengkapi hikayat ini, terutama pasca 1997.

PS: Sekarang mah… saya menggunakan distro bikinan sendiri: DeDe atau De2! Juga, turut mendukung DeAl atau Debian Alternatif.

Kesimpulan

Open Source berarti sistem operasi yang bisa dilihat dan dimodifikasi serta disebar kode sumbernya. Freeware itu adalah sistem operasi yang tak punya batas waktu dan pengguna.

Sejarah lahirnya gerakan open source adalah karena ditolaknya akses Richard Stallman ke kode sumber printer Xerox 9700.

Sedangkan, masuknya Open Source ke Indonesia dari Bapak Paulus Suryono Adisoemarta yang membawa distro Softlanding System.

Sekian dulu informasi yang dapat saya sampaikan. Kiranya bisa menambah wawasan sobat soal sejarah lahirnya open source dan masuknya open source ke Indonesia.

Terima kasih dan keep learning!


Referensi:
[KMP000418A] Kompas Online. 2000. Semakin Seru Pertarungan di Ajang Sistem Operasi. Jakarta, April 18. [WAS: http://www.kompas.com/kompas-cetak/0004/18/IPTEK/sema07.htm%5D.

 






1 comment:

lallovalladolid said...

Slots Machines & Casino | Mapyro
Find the best 파주 출장샵 slot machine games in St. Louis, Missouri, USA and search other fun casinos. 안산 출장샵 Mapyro 안성 출장샵 has over 250 games and 시흥 출장안마 offers 문경 출장샵 reviews.